Friday, April 5, 2013

0
Tips Menghindari Penipuan online

Cara Mencegah Penipuan Online


VZ Share - Bertransaksi secara online bagi sebagian orang masih penuh resiko dibandingkan bertransaksi langsung secara offline. Hal ini memang benar, transaksi online benar-benar mengandalkan kepercayaan antara pembeli dan penjual. Pembeli adalah yang paling rentan terkena penipuan online, walaupun terkadang penjual juga bisa saat lengah. Sebenarnya konteks penipuan online tidak hanya berkaitan dengan jual beli online, namun lebih luas daripada itu. Secara garis besar, sebuah transaksi bisa dikatakan penipuan adalah saat satu pihak mendapatkan keuntungan sementara pihak lain menderita kerugian. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari penipuan online:
  1. Jangan mudah percaya “janji cepat kaya” yang terpampang pada sebuah website. Anda mungkin pernah melihat sebuah bisnis online yang memiliki konsep “smart machine system” yang “konon” katanya bisa melipatgandakan uang secara instan. Jenis penawaran seperti ini sebagian besar adalah penipuan online. Dulu saat masyarakat baru mengenal internet, korban dari program seperti ini mungkin banyak berjatuhan. Namun para netter sudah semakin cerdas saat ini, mereka tidak begitu saja melahap mentah-mentah informasi yang terpampang  pada sebuah website. Jenis penipuan online seperti ini biasanya akan memanfaatkan member, kurang lebih sama seperti MLM Namun MLM jelas produknya, sementara penipuan online isinya “kopong”, tugas member adalah untuk mencari member (baca: korban) lain. Yang untung tentu saja pemilik dari program ini. Namun program ini tidak selamanya tergolong penipuan. Ada beberapa pihak yang memanfaatkan sistem downline seperti ini untuk memasarkan produk mereka. Konsepnya kurang lebih sama, hanya saja bisnis yang real akan memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada membernya. Dan sistem pemasaran seperti ini bukan skema ponzi, melainkan affiliasi, sama seperti yang berlaku pada MLM. Anda membantu menjual produk, anda akan mendapatkan komisinya. Yang membedakan adalah program affiliasi memiliki produk jelas dan tidak ada dorongan agar member mencari downline.
  2. Berikutnya adalah tips untuk menghindari penipuan online yang berhubungan dengan transaksi. Sebagai pembeli, posisi anda selalu lebih lemah daripada penjual. Jika anda ingin membeli laptop dari sebuah toko online, tentu anda harus terlebih dahulu mentransfer uang, bukan sebaliknya. Jika anda tidak yakin akan reputasi sebuah toko online, jangan pernah belanja disana. Pertama prioritaskan toko online yang menawarkan COD (cash on delivery), maksudnya barang akan diantarkan kepada anda > anda mengecek barang > jika merasa pas, silakan ambil barang tersebut dan langsung bayar. Sistem seperti ini jauh lebih aman daripada mentransfer uang langsung ke toko online yang tidak jelas asal-usulnya. Tampilan website bisa menipu. Website yang terlihat profesional bisa saja penipu. Sebaliknya, toko online yang terlihat amburadul belum tentu berniat menipu konsumennya, mungkin karena admin tidak terlalu ahli menata website. Saran kami, cek rekening yang dipergunakan. Copy paste rekening yang tertera di toko online pada mesin pencari Google. Jika anda melihat rekening tersebut bermasalah, misalnya ada posting blog atau forum yang menyatakan bahwa rekening tersebut pernah dipakai untuk penipuan online, anda harus waspada. Lakukan hal serupa dengan semua informasi yang tertera pada toko online, mulai dari email, YM, nomor telepon, dll. Ini semata-mata untuk mengurangi resiko penipuan online.
  3. Masih tentang transaksi jual-beli online. Untuk mencegah penipuan online, anda sebaiknya berbelanja pada website yang memang memiliki reputasi baik, seperti bhinneka, tokobagus, berniaga, dll. Namun ingat, beberapa toko online sistemnya adalah mempertemukan penjual dan pembeli. Pada tipe toko online seperti ini, penjual akan melisting produk mereka, dan pembeli yang tertarik akan membelinya. Artinya peluang untuk mengalami penipuan online masih cukup besar. Penipuan yang dilakukan penjual tidak ada sangkut pautnya dengan toko online yang menaungi penjual. Tugas anda sebagai pembeli adalah harus lebih berhati-hati. Kembali ke poin sebelumnya, cek validitas data yang ditampilkan oleh penjual secara manual.
  4. Pakai rekber. Rekening bersama sistemnya adalah pembeli mengirim uang ke rekber > setelah mendapatkan konfirmasi, rekber akan meminta penjual mengirim barang ke pembeli > pembeli menerima barang kemudian mengkonfirmasi ke rekber > rekber meneruskan uang ke penjual. Cara ini relatif lebih aman dengan catatan, rekber yang anda pergunakan sudah terpercaya. Silakan cari rekber di forum jual beli kaskus. Selain itu, disana juga banyak penjual yang menerima transaksi melalui rekber, jadi lebih aman. Ada pula toko online besar yang memakai sistem rekber seperti ini, salah satunya adalah tokopedia.
Nah, itu tadi beberapa cara mencegah penipuan online. Semoga bermanfaat untuk anda.

0 comments: